Wartawan pun Bisa Tampil Perlente

[IMG:booo-xyiaaa-tha.jpeg]

“Kata siapa jadi wartawan itu penampilannya pasti lusuh?” tanya War Djamil, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Analisa kepada 255 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang hadir dalam SPS Goes to Campus (SGtC) di Auditorium kampus USU, Kamis (22/05/2014). Gemuruh tawa meledak saat ia menjawab sendiri pertanyaanya dengan cara menunjukkan penampilannya yang perlente pagi hari itu,  lengkap dengan setelan kemeja dan dasi. Sebuah pembuktian langsung bahwa penampilan wartawan pun bisa rapi.

 

Selain War Djamil, hadir pula Daru Priambodo, Pemimpin Redaksi Tempo.co yang menjadi pembicara dalam Talk Show SGtC bertajuk “Buka Mata, Mari Bekerja di Media” itu. Daru mengatakan, bahwa  kepuasan bekerja di media, khususnya menjadi wartawan, adalah ketika tulisannya dimuat, dibaca banyak orang, dan membawa perubahan bagi kehidupan sosial.

 

Suasana semakin ramai ketika sesi tanya jawab dibuka oleh Padmawati Lubis, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip USU yang menjadi moderator. Banyak mahasiswa berebut untuk bertanya kepada dua narasumber itu. Salah satunya adalah pertanyaan mengenai bagaimana ciri media yang sehat. War Djamil menjawab bahwa, “Iklan adalah urat nadi bagi media. Karena itu, media yang sehat adalah media yang memiliki cukup iklan.”

 

Sesi talkshow berakhir pada pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan dengan Workshop Manajemen Pers Mahasiswa bertajuk “Pahami Jurnalistik, Kelola Persma Lebih Apik”, mulai pukul 13.00 WIB. Kali ini giliran  Redaktur Pelaksana Harian Waspada, Dedy Supriyadi, yang memberikan materi mengenai mengelola konten dan desain di media. “Menjadi wartawan banyak tantangannya. Oleh sebab itu jadikanlah pers mahasiswa ini sebagai sarana pembelajaran untuk melatih diri dengan menjalankan fungsi dan manajemen pers yang baik,” ujar Dedy penuh semangat.

 

Workshop dilanjutkan dengan simulasi rapat redaksi. Dalam sesi ini 48 peserta yang hadir dibagi menjadi lima kelompok. Mereka diminta untuk mendiskusikan tema apa yang akan diangkat dalam edisi majalah kampus berikutnya beserta ilustrasi desain yang akan dibuat. Diskusi diakhiri dengan presentasi hasil rapat redaksi kelompok yang dinilai oleh narasumber. *** (ike)